GPIB Jemaat Maranatha Surabaya

Info Jemaat

Warta Visual

Jumat Ceria

Info Jemaat

Warta Visual

Jumat Ceria

Tata Ibadah

TI Minggu, 15 September 2024 Jam 09:00 WIB

Tata Ibadah Minggu
XVII Sesudah Pentakosta
15 September 2024
Jam 09:00 WIB

TI Minggu, 15 September 2024 Jam 17:00 WIB

Tata Ibadah Minggu
XVII Sesudah Pentakosta
15 September 2024
Jam 17.00 wib

TI Doa Pagi 14 September 2024

Tata Ibadah
Persekutuan
Doa Pagi
14 September 2024

Jam 06.00 WIB

Tata Ibadah Syukur Hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 2024

Tata Ibadah Syukur Hari Kemerdekaan Indonesia
17 Agustus 2024
Jam 08.00 WIB

Warta Jemaat

Warta Jemaat 15 September 2024

15 September 2024

Warta Jemaat 8 September 2024

8 September 2024

Warta Jemaat 1 September 2024

1 September 2024

Warta Jemaat 25 Agustus 2024

25 Agustus 2024

Pdt. Yohannes V.P. Palar 2
Pdt. Yohanes V. P. Palar

Salam Sejahtera

Selamat datang di situs Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat “Maranatha” Surabaya.

Situs ini merupakan salah satu media komunikasi dan informasi baik bagi internal jemaat maupun bagi saudara yang ingin mengetahui dan mengenal
GPIB Jemaat “Maranatha” Surabaya.

Selamat berselancar
Tuhan Yesus memberkati

TEMA SENTRAL ( 2006 – 2026)

“ Yesus Kristus Sumber Damai Sejahtera “

Yohanes 14 : 27

TEMA KUPPG JANGKA PENDEK IV (2021-2026)

Membangun sinergi dalam hubungan gereja dan masyarakat untuk mewujudkan Kasih Allah yang meliputi seluruh ciptaanNya

Mat. 22 , 37 – 39,
Ul. 6 : 5,  Im. 19 : 18

TEMA TAHUNAN (2024 - 2025)

“ Melayani dan Bersaksi  secara Intergenerasional Berbasis Komunitas Digital demi Kesejahteraan Bangsa dan Keutuhan Ciptaan”

Kisah 11 : 2 – 10

Sejarah GPIB Maranatha Surabaya

Sejak berdirinya Jemaat Protestan di Surabaya (Indische Kerk) pada tahun 1775, GPIB memiliki beberapa gedung Gereja yang antara lain terletak di :

• Jl. Bubutan 69 (Jemaat “IMMANUEL” populernya “Boeboetankerk”)
• Jl. Taman Bintoro 6 (Jemaat “EBENHAEZER” populernya “Darmokapel”)
• Jl. Rajawali 80-82 (Jemaat “PNIEL” populernya “Noorderkerk”), dan
• Jl. Jl. Residen Sudirman 14-18 (“Ketabangkapel” cikal bakal “MARANATHA”)

Gedung Ketabangkapel
Kapel yang terletak di jalan Residen Sudirman ini, sekalipun
tempatnya sederhana dan tidak begitu luas, tapi merupakan
tonggak sejarah Jemaat Protestan di Surabaya.

Pemegang hak tanah kapel ini adalah :
De Protestantcshe Gemeente te Soerabaia”.

Memiliki koordinasi pelayanan yang baik dan sangat dinamis-produktif, membuat jemaat GPIB Surabaya berkembang pesat dan kebutuhan pelayanan terus meningkat.
Jemaat memandang perlu adanya penambahan tempat ibadah, khususnya di lingkungan pelayanan “Ketabangkapel’ dengan alasan bahwa keadaan tempat ibadah di sekitar wilayah pelayanan jemaat “Ketabangkapel” yang terletak di Jalan Residen Sudirman No. 14, 16 dan 18 dipandang tidak memadai lagi.
Hal inilah yang akhirnya membuat Majelis Jemaat Gereja pada tanggal 20 Mei 1940 memutuskan untuk membeli sebidang tanah lagi guna membangun gedung Gereja yang baru.

Berdasarkan akta jual beli tertanggal 14 Juli 1941, telah dibeli sebidang tanah di Ketabang seluas 4.870 m2, sesuai Surat Ukur No. 58, tanggal 28 Februari 1929, oleh De Protestantsche Gemeente te Soerabaia dari Kotamadya Surabaya. Pihak penjual diwakili oleh Walikota (Kerster Willem Anton Hendrik Fuchter) dan pihak pembeli adalah Jemaat Protestan di Surabaya diwakili oleh Otto Diederich Bleeker (Ketua) dan Meester Petrus van Doorne (Sekretaris).
Harga tanah per m2 adalah f. 7.50,- (tujuh gulden lima puluh sen), sehingga harga tanah ketabang seluas 4.870 m2 adalah f. 36.525,- (tiga puluh enam ribu lima ratus dua puluh lima gulden).

Pembangunan Kompleks “Maranatha”
Meskipun pembangunannya sempat terkendala karena masuk dan berkuasanya pemerintahan Jepang di-Indonesia, yang membuat Majelis Gereja kesulitan masalah ekonomi, dan juga beberapa masalah lainnya, namun pada tahun 1957, berdasarkan keputusan DPRD Peralihan (DPRDP) Kotapradja Surabaja tanggal 10 Mei 1957 No. 42/DPRDP, jemaat gereja memutuskan untuk membentuk Panitia Pembangunan, yang pada tanggal 8 November 1957 resmi terbentuk dengan susunan sebagai berikut :

Ketua : Ds. S. S. R. Hardin
Sekretaris : Lwa Siauw King
Sekretaris II : W. A. Heuvelman Mononutu
Anggota :
– S. P. Tehusijarana
– H. F. Ruauw
– Ds. S. Pogalin
– J. A. Muntu
– Ds. P. H. Rompas
– Ds. M. H. Loupatty

Direksi Pembagunan :
Ketua :  J. V. I. Palilingan
Anggota :
– P. Lesilolo
– L. J. H. Tulle
– O. T. Lontoh

Seksi Keuangan :
Ketua : J. D. Hutabarat
Anggota :
– D. C. Samurie
– F. H. Eman
– W. Z. Joseph

Verifikasi – Komisi :
– Dalim Bowo Gulo
– J.F.H. Wurangin
– B.Maali
(+) Merangkap Ketua II pleno (orang kedua setelah Ds. Hardin)

Pada tanggal 11 Desember 1957, Panitia Pembangunan mengadakan rapat pleno, yang memutuskan untuk merangkul N. V. de Gidts, de Jager Lobry yang bergerak di bidang Architecten, Ingenieurs, Aannemers sebagai perencana (outwerper) bangunan, dan PT. Marioen Co sebagai pelaksananya.
Harga pembangunan Gedung Gereja menurut kontrak adalah Rp. 1.398.500,-
Atas nama panitia pembangunan, perusahaan ini mengajukan surat permohonan untuk pembangunan gedung Gereja, yang disertai dengan gambar-gambar dan lampiran-lampirannya kepada Dewan Pemerintah Daerah Peralihan Kota Besar Surabaya, tanggal 24 Desember 1957.

Pihak Panitia Pembangunan Gereja mengajukan permohonan untuk mendirikan 3 buah bangunan dari batu, yaitu:
• Gedung Gereja
• Gedung pertemuan (Balai Pertemuan)
• Rumah Pendeta (Pastori)

Pembangunan itu terletak di persil Jalan Shindu Negara (sekarang Yos Sudarso) No. 2-4 Jalan Ondomohen No. 27 I, tanah E. Verp. No. 12803, termasuk dalam golongan bangunan-bangunan tetap.
Setelah melalui studi kelayakan dari pihak Pemerintah, dalam hal ini Kepala Pengawasan Pendirian Bagunan-Bangunan dan Perumahan, maka diputuskan untuk meluluskan permohonan izin pendirian bangunan.

Peletakan Batu Pertama
Tepat pada hari Minggu, tanggal 5 Januari 1958 dalam ibadah pagi di lapangan terbuka di komplek “Maranatha” yang di pimpin oleh Ds. Hardin (Ketua Majelis Gereja untuk urusan umum).
Dilaksanakan peletakan “Batu Pertama” Gedung Gereja “Maranatha” oleh para pendeta dalam jemaat yang di awali oleh Ds. Hardin dan selanjutnya oleh: Ds. Rompas, Ds. Matulessy, Ds. Loupatty, Ds. Porawouw, Ds. Pogalin, Ds. Siahaan dan Ds. Lumintaintang.
Perubahan Susunan Panitia Pembangunan Panitia yang dibentuk pada tahun 1957, mengalami perubahan susunan pada akhir tahun 1958, yaitu sebagai berikut:

Ketua Umum : Ds. P. H. Rompas,M.Th
Sekretaris : W. A. Heuvelman-Mononutu

Seksi Keuangan :
– J. D. Hutabarat (Bendahara, Ketua Seksi)
– D. C. Samurie
– F. H. Eman

Direksi Pembagunan:
– J. V. I. Palilingan (Ketua Direksi dan Wakil Ketua Umum)
– P. Lesilolo
– L. J. H. Tulle
– O. T. Lontoh

Anggota :
– Ds. S. A. R.  Hardin
(sejak Agustus 1958 di ganti oleh Ds. J. W. Porawouw, sebab tugas belajar
Untuk memperoleh gelar M,Th)
– Ds. S. Pogalin
– Ds. M. H. Loupatty
– S. P. Tehusyarana
– H. F. Ruauw
– J. A. Muntu
– Lwa Siauw Khing
– W. Z. Joseph

Penyerahan dan Penahbisan
Dalam proses pembangunan yang bisa dikatakan relatif singkat (+/- 1 tahun), akhirnya pada tanggal 15 Februari 1959 pukul 11.00 WIB diadakan ibadah (acara) serah terima Gedung Gereja “Maranatha”.
Pendeta Rompas selaku Ketua Majelis Jemaat membuka acara tersebut dengan doa dan nyanyian Mazmur. Kemudian, Direktur PT. Marioen Co, bernama Tn. Ong selaku pemborong bangunan menyerahkan kunci Gedung Gereja kepada Bpk. Lesilolo sebagai wakil ketua direksi pembangunan.
Sebab Ketua Direksi pembangunan (Bpk. Palilingan) sedang bertugas ke Italia.
Satu minggu setelah dilaksanakan kegiatan penyerahan Gedung Gereja, dilanjutkan dengan ibadah penahbisannya yakni pada hari Minggu, tanggal 22 Februari 1959 oleh Pendeta Rompas.
Pada bagian depan pintu masuk, ada prasasti yang diletakkan di dinding berisi tentang:
Peletakan batu pertama dan Penahbisan Gedung Gereja “Maranatha” Surabaya.
Dan tanggal inilah yang kemudian dijadikan sebagai hari ulang tahun Gedung GPIB “Maranatha”.


Jadwal Kegiatan Sepekan

Ibadah Hari Minggu (IHM)
– Pukul 09.00 WIB
– Pukul 17.00 WIB

Ibadah Pelayanan Kategorial
– Pelayanan Anak (PA) : Hari Minggu, pukul 09.00 WIB
– Persekutuan Teruna (PT) : Hari Minggu, pukul 09.00 WIB
– Gerakan Pemuda (GP) : Hari Sabtu, pukul 18.00 WIB
– Persekutuan Kaum Perempuan (PKP) : Hari Kamis, pukul 18.00 WIB
– Persekutuan Kaum Bapak (PKB) : Hari Jumat, pukul 19.00 WIB
– Persekutuan Kaum Lanjut Usia (PKLU) : Hari Kamis, pukul 10.00 WIB

Ibadah Keluarga
Hari Rabu, pukul 19.00 WIB
(Ibadah Keluarga Gabungan dilaksanakan pada hari Rabu minggu pertama / awal bulan, pukul 19.00 WIB)

Persekutuan Doa Subuh
Hari Sabtu, pukul 06.00 WIB

Kelas Alkitab
Hari Senin, pukul 19.00 WIB

Dokumentasi Kegiatan Gereja

PPKT 3.0 Pelkat PT

GPIB Jemaat Maranatha Surabaya

Jl. Yos Sudarso no.4 Surabaya, Jawa Timur
Telp. (031) 5341719 , 0822-2842-2565 (WA), Pastori (031) 5341730
E-mail : maranatha.surabaya@gpib.or.id

Kantor Gereja buka hari Selasa – Sabtu (08.30 – 17.00 WIB)

Persembahan dapat disampaikan melalui rekening :
– Bank BNI No. 0048.788.744 (Persepuluhan & Umum)
– Bank Mandiri No.1400028-788-744 (Umum)

Penerima : GPIB Maranatha Surabaya

Copyright © 2023
Inforkom GPIB Maranatha Surabaya